Peluang Usaha Budidaya Cabe Rawit

Peluang Usaha Budidaya Cabe Rawit

Blog Bisnis Indonesia |
Budidaya Cabe Rawit ~ Salah satu jenis bumbu yang wajib ada dalam kuliner Indonesia yakni cabe rawit. Tanaman yang berasal dari Amerika Tengah ini berjulukan latin Capsicum Frutescens. Tanaman ini mampu ditanam pada ketinggian kurang dari 500 m dpl. Cabe rawit memiliki keunggulan tersendiri di banding dengan tanaman lain alasannya yakni harganya pada saat-saat tertentu mampu sangat mahal. Hal tersebut tentunya mampu Anda jadikan peluang urusan ekonomi untuk menerima pundi-pundi rupiah yang lebih banyak. Peluang tersebut mampu Anda jadikan usaha sampingan apabila Anda yakni seorang ibu rumah tangga.

Untuk menanam cabe rawit sendiri merupakan hal yang susah-susah gampang , Anda mampu menyiapkan lahan kosong atau bagi Anda yang tidak mempunyai lahan , Anda mampu menggunakan media polybag atau media pot. Peluang urusan ekonomi ini begitu menguntungkan dan Anda tidak perlu membutuhkan modal yang begitu besar. Permintaan pasar semakin hari juga semakin tinggi apalagi pada ketika hari perayaan besar. Perlu Anda ketahui bahwa cabe rawit merupakan komoditi yang sangat mudah untuk naik tajam maka hendaknya Anda cepat mengambil keputusan untuk segera memulai urusan ekonomi budidaya cabe rawit tersebut..

Peluang Usaha Budidaya Cabe Rawit

Cara Budidaya Cabe Rawit

Budidaya cabe rawit dinilai agak susah untuk dibudidayakan alasannya yakni memerlukan lahan yang tepat. Lahan yang sempurna di sini yakni lahan yang memiliki kelembapan , PH , dan suhu yang sesuai. Suhu yang sesuai untuk tanaman cabe rawit yakni 25 hingga 28 derajat Celsius. Untuk memulai urusan ekonomi tersebut , Anda harus menyiapkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pemilihan Benih Cabe Rawit
Agar mendapatkanhasil cabe yang maksimal , Anda harus memperhatikan benih cabe yang berkualitas bagus. Daripada Anda membeli benih cabe di toko pertanian yang harganya relatif mahal , Anda mampu menyeleksi benih cabe rawit sendiri. Pilihlah benih cabe rawit dari hasil panen ke 5 atau ke 6. Benih dari hasil panen ke 5 atau ke 6 terbukti menghasilkan panen yang super dengan hasil besar-besar.

Untuk membuat benih cabe rawit , Anda mampu memotong membujur cabe rawit yang berwarna merah merekah. Buanglah biji-biji yang ada pada ujung buah alasannya yakni biji-biji tersebut ukurannya lebih kecil dari pada yang di tengah. Lalu rendam , biji-biji tersebut dengan air jernih. Pilihlah biji-biji yang karam dan buang biji yang mengapung. Setelah itu , Jemur biji-biji tersebut di bawah matahari terik selama dua hingga tiga hari.

2. Pembibitan dan Penyemaian Cabe Rawit
Hal kedua yakni melaksanakan pembibitan dan penyemaian cabe rawit. Anda mampu menggunakan polybag untuk dijadikan media penyemaian. Selain itu , Anda harus menyiapkan campuran tanah , arang , dan kompos untuk media semai. Perbandingan campuran materi tersebut yakni 1:1:1. Sebelum ditaruh di polybag , campur bahan-bahan tersebut secara merata.

Apabila Anda sudah siap untuk menyemai cabe rawit , jangan lupa untuk merendam benih-benih tersebut ke dalam air hangat selama 5 hingga 6 jam. Hal tersebut sangat memiliki kegunaan untuk merangsang benih supaya tumbuh lebih cepat. Setelah itu , masukkan benih benih tersebut ke dalam polybag yang sudah berisi materi campuran tanah , arang , dan kompos sedalam 0 ,5 cm. Siramlah cabe-cabe yang sedang disemai tersebut secara teratur hingga benih menjadi tumbuh.

3. Proses Penanaman
Untuk penanaman , Anda memerlukan tanah yang gembur dan subur dengan PH 6 hingga 7. Anda harus mencangkul dan membajak tanah tersebut supaya cabe rawit mampu tumbuh secara maksimal dan tentunya tidak terganggu dengan kepadatan tanah. Buatlah bedengan dengan tinggi 30 cm dengan jarak 60 cm. Agar lahan tidak menggenang pada ketika dilakukan penyiraman , pastikan Anda membuat sistem drainase yang bagus.
.Bagaimana Analisa modal dan keuntungan dari perjuangan budidaya cabe rawit?
Berikut ini yakni analisa modal dan keuntungan dalam mencoba peluang usaha budidaya cabe rawit. Kita memulai dengan menggunakan benih cabai 70 gram batang buah naga dalam satu kali panen. Maka perhitungannya yakni sebagai berikut
Benih cabai 30 gram = Rp.300.000
Pupuk sangkar dan organic organik = Rp.5.000.000
Kapur 50 sak  = Rp.2.500.000
Plastik polybag = Rp.2.000.000
Pestisida = Rp.400.000
Biaya operasional (perawatan dan sebagainya) = Rp.3.000.000
Gaji Tenaga Keja = Rp.6.000.000
Biaya lain-lain = Rp.1.000.000
Makara modal yang diharapkan adalah
 Rp.300.000+Rp.5.000.000+Rp.2.500.000+Rp.2.000.000+Rp.400.000+Rp.3.000.000+Rp.6000.000+Rp.1.000.000= Rp.20.200.000.
Estimasi pendapatan apabila dalam produksi cabe rawit tersebut menghasilkan 1.000 kg dengan harga per kgnya yakni Rp.45.000 , maka dalam satu kali panen Anda akan menerima Rp.45.000.000
Maka keuntungan yang Anda peroleh yakni Rp.45.000.000-Rp.20.300.000 = Rp.24.800.000.

Bagaimana , menguntungkan bukan? Demikian ulasan menarik wacana peluang perjuangan budidaya cabe rawit yang mampu Anda coba. Semoga bermanfaat!

Share this:

Disqus Comments