Peluang Usaha Sampingan Budidaya Jamur Tiram Yang Menguntungkan

Peluang Usaha Sampingan Budidaya Jamur Tiram Yang Menguntungkan

Blog Bisnis Indonesia |
Budidaya Jamur Tiram | Usaha sampingan memang menjanjikan perhiasan penghasilan di luar gaji bulanan , namun dalam menjalankan urusan ekonomi sampingan ada baiknya tetap mamperhatikan beberapa indikator yang menentukan keberhasilan urusan ekonomi diantaranya yakni potensi pasar , peluang dan hambatan termasuk tingkat persaingan. 

Salah satu jenis perjuangan sampingan yang dapat dijalankan dan masih tergolong sebagai peluang perjuangan yang prospektif yakni budidaya jamur tiram. Jamur tiram sendiri memang sudah bukan sayuran gila bagi negara Indonesia , jenis tanaman jamur ini sudah dikenal oleh banyak masyarakat dari seluruh lapisan masyarakat. Bagiamana peluang perjuangan budidaya jamur tiram? Mari simak pembahasannya di bawah ini :



Prospek Usaha Budidaya Jamur Tiram

cara budidaya jamur tiram

Menurut keterangan dari Masyarakat Agribisnis Jamur Indonesia ( MAJI ) , Indonesia pernah termasuk sebagai pemasok jamur konsumsi terbesar di Asia Tenggara. Namun , balasannya pasokan untuk dalam negeri menjadi terabaikan. Selain itu , ada kecenderungan daya beli masyarakat yang masih rendah terhadap jamur menjadikan banyak pengusaha jamur lebih memilih mengekspor produknya ke luar negeri daripada menjualnya secara intensif di dalam negeri. 

Namun , seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia. Jamur tiram semakin diminati masyarakat serta daya beli masyrakat pun semakin naik , sebagai rujukan pada tahun 2015 , Di pasar Jakarta yang kebanyakan di pasok dari Karawang , Bogor , Bandung dan sekitarnya menyerap habis produksi jamur dari para petani , Dari Cisarua Bandung , setiap harinya 3 ton jamur tiram masuk ke Jakarta , Karawang juga memasok 3 ton sementara Jawa Barat memproduksi 15 ton jamur merang setiap hari dan 10 ton untuk jamur tiram.


Menurut MAJI , dari tahun ke tahun seruan akan jamur terus meningkat dan selalu saja belum memenuhi seruan yang ada. Pertumbuhan urusan ekonomi jamur terus meningkat pada prosentase sekitar 20% - 25 %. Hal ini tentu merupakan isu yang sangat menggembirakan bagi para petani jamur maupun anda yang gres ingin menjalankan perjuangan budidaya jamur baik sebagai urusan ekonomi sampingan maupun sebagai urusan ekonomi utama yang menjadi mata pencaharian anda.

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai hampir 300 juta jiwa , tentu merupakan pansa pasar yang sangat besar , sayangnya dalam perjalananna terdapat kendala klasik yaitu tingkat konsumsi masyrakat yang masih rendah , kebingungan petani terhadap pemasaran serta pengelolaan atau teknik budidaya jamur tiram yang masih kurang baik sehingga menyebabkan perkembangan urusan ekonomi jamur tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Namun demikian , melihat kondisi perekonomian di Indonesia , serta perkembangan masyrakat yang semakin berminat pada jamur membuat peluang perjuangan budidaya jamur tiram merupakan pasar ang belum tergarap sehingga masih sangat mungkin untukdi kembangkan.

Masalah Budidaya Jamur Tiram Serta Solusi
  • Daya Beli Masyarakat
    Dari data BPS , Indonesia memiliki tingkat konsumsi sayur sebesar 30 , 8 Kg / kapita / tahun. Angka tersebut masih jauh dari standar yang ditetapkan oleh FAO ( Badan Pandan PBB ) yang menjelaskan bahwa minimal per kapita harus mengonsumsi sayuran sebesar 65 Kg / kapita / tahun. Sejauh ini , Indonesia memang masih rendah dalam mengkonsumsi sayur termasuk juga jamur.

    Solusinya , perlu ada gerakan khusus dalam membudayakan mengkonsumsi jamur alasannya memang menyehatakan tubuh alasannya sayuran memiliki kandungan gizi yang amat dibutuhkan oleh tubuh. Upaya tersebut sudah mulai di lakukan baik oleh pemerintah maupun LSM - LSM yang bergerak di bindang agribisnis serta kesehatan.
  • Harga Jamur Relatif Mahal dan pemasaran jamur
    Diakui memang bahwa harga jamur masih cenderung mahal bagi masyrakat umum , mahalnya harga jamur membuat daya beli masyrakat rendah. Untuk mengakalinya , bagi para petani jamur untuk membuka link atau chanel urusan ekonomi yang dapat mengakses kalangan menengah ke atas. Menawarkan kepada penjual - penjual pasar , hotel atau restoran.

    Selain itu , guna menghindari adanya jamur yang tak terjual , alangkah baiknya anda juga membuka diversivikasi urusan ekonomi yaitu dengan menjalankan perjuangan masakan dari jamur. Dengan begitu , dikala hasil budidaya jamur tiram yang anda panen kemudian tidak semua terserap maka anda masih mampu mengolahnya dan bahkan menjadikannya tambang uang dari perjuangan masakan olahan jamur.
cara budidaya jamur tiram
cara budidaya jamur tiram
Cara Budidaya Jamur Tiram

Untuk menerima hasil jamur dengan kuantitas yang baik dan kualitas unggul , maka anda harus memperhatikan cara budidaya jamur tiram yang baik. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan supaya perjuangan sampingan budidaya jamur tiram anda meraih kesuksesan yaitu :
  • Bibit Jamur Tiram yang unggul
    1. Pilihlah jamur tiram yang unggul dan telah teruji. Cara memilihnya dapat menggunakan nilai BER ( biological efficiency ratio ). BER yakni rasio perbandingan antara berat jamur dengan media jamur. Jamur tiram idealnya memiliki nilai BER 75%. 2. Jangan menggunakan bibit jamur yang miseliumnya terlalu padat atau terlampau tipis.
    3. Perhatikan masa kadaluarsa bibit jamur tiram. Apabila sudah melewati 4 ahad semenjak masa tanam maka jamur tidak dapat bereproduksi sama sekali.
    4. Alangkah baiknya bila anda menjalin kerja sama dengan pembudidaya jamur tiram yang telah sukses dan anda mampu meminta referensi pemasok jamur yang berkualitas untuk menghindari kegagalan pemilihan bibit atau penipuan.
  • Temperature Suhu
    Idealnya untuk pertumbuhan jamur tiram berada pada suhu 23 - 28 ° C. Di bawah 23 ° C jamur masih mampu bertumbuh namun akan memperlambat pertumbuhan jamur. 
  • Media Budidaya Jamur Tiram
    Untuk menerima hasil yang maksimal , media budidaya jamur tiram dihrapakan memenuhi kriteria sebagai berikut :
    1. Serbuk kayu tidak terdapat kotoran atau hama
    2. PH diusahakan netral sektar 6-7
    3. materi - materi yang digunakan masih segar. Seperti dedak dan serbuk kayu.

    Selengkapnya mengenai cara budidaya jamur tiram , silahkan lihat anda melihat pada link
    http://www.ruangtani.com/16-cara-lengkap-dan-mudah-budidaya-jamur-tiram-putih/
Analisa Usaha Sampingan Budidaya Jamur Tiram

Sebagai pertimbangan laba rugi , silahkan perhatikan analisa keuntungan di bawah ini
Modal pembuatan Kumbung  10.000 Baglog
Rp3.000.000 
Modal   bibit 1.800 X 10.000                                      Rp18.000.000
Biaya Perlengkapan                                                         Rp200.000 
Biaya pegawai tetap                                                        Rp 500.000
Listrik200.000 Biaya Transportasi (6 bln)                     Rp 300.000 
Biaya ProduksiRp22.200.000 
Dengan asumsi perhgitungan hasil panen selama 6 bulan setiap baglog menghasilkan 0 ,4 X 1 ,80 kg  = 0.72 kg/baglog 0 ,72 X 10.000    = 7200 kg 
Apabila harga jual jamur per Kg yakni    Rp.10.000 ,-
maka diperoleh pendapatan  Rp.10.000 ,- x 7.200 kg  = Rp.72.000.000 
Keuntungan Bersih  = 72.000.000 – 22.200.000 (Modal THP 2) Keuntungan bersih (6 bln)              = 49.800.000

Keuntungan rata - rata perbulan = 49.800.000 / 6 bulan = Rp. 8.300.000 ,-



sumber : 

Simak video hasil olahan jamur tiram di bawah ini :


Sebelum anda menjalankan perjuangan budidaya jamur , ada baiknya anda berguru dahulu dan bertanya dari para pengusaha jamur terdekat. Namun , jangan hingga dalam menjalankan urusan ekonomi sampingan terlalu banyak pertimbangan alasannya apabila ada kendala , bukan untuk membuat anda ragu , atau justru resah menentukan jenis perjuangan sampingan yang akan anda jalankan. Jika masih memungkinkan untuk di selesaikan , maka carilah solusi dari kendala tersebut.

Semoga saja analisa perjuangan sampingan budidaya jamur tiram diatas dapat menunjukkan anda gambaran yang terang mengenai budidaya jamur tiram. 

Share this:

Disqus Comments